Memaafkan Lebih Utama daripada Membalas - Aktualisasi Akhlak Muslim (Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary, M.A.)
Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary
Ceramah agama Islam oleh: Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary, M.A.
Ringkasan Ceramah Agama: Aktualisasi Akhlak Muslim
Akhlak Muslim kepada Sesama Manusia: Memaafkan Lebih Utama daripada Membalas
Membalas kezaliman orang lain bukan hal yang dilarang, ia dibolehkan selama dalam batasan yang dibenarkan syariat. Meskipun demikian, memaafkan tetap lebih utama dan mulia. Allah Ta’ala berfirman:
وَالَّذِينَ إِذَا أَصَابَهُمُ الْبَغْيُ هُمْ يَنتَصِرُونَ، وَجَزَاء سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِّثْلُهَا فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ
“Dan ( bagi) orang-orang yang apabila mereka diperlakukan dengan zalim mereka membela diri. Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barang siapa mema’afkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim.” (QS Asy-Syura [42]: 39-40)
Imam Al-Qurthubi rahimahullah menjelaskan bahwa menurut para ulama Ahlussunnah wal Jama’ah, Allah membagi orang mukmin menjadi dua golongan.
Pertama, golongan yang memaafkan pihak yang berbuat zalim atas mereka. Seperti firmanNya: “Dan apabila mereka marah mereka memberi maaf.” (QS Ays-SYura [42]: 37)
Bagaimana penjelasan selengkapnya mengenai sifat saling memaafkan ini? Download segera dan simak ceramah agama ini. Semoga bermanfaat.
Download Ceramah Agama “Akhlak Muslim kepada Sesama Manusia”: Memaafkan Lebih Utama daripada Membalas
Podcast: Play in new window | Download
Mari turut bagikan hasil rekaman ataupun link ceramah agama yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter, dan Google+ yang Anda miliki, agar orang lain bisa turut mengambil manfaatnya. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.